Kamis, 21 Januari 2010

Masalah Inti Muslim Indonesia (bag 2)

Sumber (www.satuumat.blogspot.com)

- Antar gerakan dakwah dan manhaj perjuangan Islam diciptakan pertikaian, perseteruan, saling menyalahkan, saling menghina, menghujat, menjelek-jelekkan, sampe akhirnya pemuda-pemuda Islam lebih benci saudaranya sendiri ketimbang benci orang kafir zolim. Gerakan-gerakan Islam akhirnya sibuk sama ‘PR-PR internal’, lupa pada makar musuh-musuhnya.
- Sementara itu aliran-aliran sesat terus dilindungi dan dipelihara negara, tidak disentuh meskipun laporan pengaduan ummat sudah bertumpuk. LDII, Syi’ah, Ahmadiyah, kebathinan, NII KW 9, Inkar Sunnah, dst. sejak dulu mereka sudah dilaporkan supaya ditertibkan, tapi hasil nol besar.
- Dari arah lain JIL dengan Ulil Abshar, Paramadina, Nurcholis, jaringan IAIN, dst. terus-menerus menghujat ajaran Islam, menghina pejuang-pejuang muslim, malah mereka gemas ingin ‘mengedit’ Al Qur’an. Kebejatan hati mereka mereka cuma bisa dimaklumi oleh orang-orang kafir.
- Penghisapan kekayaan negeri terus berlangsung, tambang minyak, timah, emas, tembaga, batu bara, dst. diborong investor Amerika Eropa, dengan cuma membayar royalti sangat kecil. Itu juga kalau menghitung royaltinya bener. Jutaan hektar hutan ditebangi konglomerat-konglomerat China, dicuri Malaysia, ikan-ikan laut dicuri kapal Jepang, Taiwan, Thailand, pasir laut diborong oleh Singapura, dst. Banyak pulau-pulau di perbatasan laut hilang setiap tahun.
- Para pemuda Islam disibukkan oleh lagu-lagu, konser musik, film, liga Indonesia, dst. Banyak yang rela beli tiket ratusan ribu demi ketemu idola-idolanya, tapi sedekah 5 ribu perak saja susahnya minta ampun. Sampe ada supporter bola yang mati konyol akibat membela tim kesayangan, sudah begitu mereka membenci supporter kota lain seperti bencinya sama rang kafir.

Kenyataan-kenyataan di atas tidak berdiri sendiri-sendiri, tapi ia sebuah GRAND STRATEGY, ada DESAIN BESAR-nya. Semua itu tersimpul dalam satu tujuan utama, yakni: AGENDA MENGHANCURKAN ISLAM & UMMATNYA DI INDONESIA. Inilah agenda besar mereka. Inilah inti masalahnya wahai ikhwan!

Apa yang kita hadapi ialah SISTEM DAJJAL, KEEMIMPINAN FREEMASONRY, yang tujuan akhirnya ialah hancurnya Islam di Indonesia. Jika Islam hancur, maka kelak akan terjadi fenomena KEMURTADAN KOLEKTIF. Sesudah itu siap-siaplah kaum muslimin disembelih, dimutilasi, dibelah perut, dibakar, dicincang oleh kafir laknatullah ‘alaihim. Karena ujung dari penghancuran moral selalu penghancuran fisik. Kasus di Andalusia, Perang Salib di Palestina, pemusnahan Islam di Rusia, penghancuran Islam di Filipina, kasus Bosnia Herzegovina, Chechnya, Ambon, Maluku Utara, Poso, NTT, sampe di Sampit, Sambas, dst. Modusnya selalu begitu, moral dilumat dulu, sesudah itu secara fisik kita akan dicincang habis. Sungguh terlaknat kalian, terlaknat kalian, dan terlaknat kalian, wahai kafir musuh-musuh Islam!

Orang kafir tidak akan pernah tenang sebelum melihat Ummat muslim dibantai, mayat-mayatnya bergelimpangan, wanita dan anak-anak muslim dimutilasi secara keji. Na’udzubillahmindzalik. Kami berlindung kepada Alloh dari fitnah kesengsaraan dunia dan penderitaan di Akhirat.

Sebenarnya sudah terlalu banyak peringatan-peringatan dari Alloh yang diberikan buat umat muslim Indonesia, tapi kok tidak sadar-sadar ya. Lihatlah bencana-bencana alam itu, silih-berganti tidak pernah sepi. Bencana terbesar ialah Tsunami di Aceh, lalu gempa bumi Bantul Yogya, Tsunami II Pangandaran Ciamis, lumpur panas Lapindo Sidoarjo, banjir Sinjai Sulawesi, gempa Bengkulu-Padang, dst. Belum termasuk wabah DBD, flu burung, kelaparan, dst. Apa yang semua ini belum cukup jadi nasehat buat kita semua ? Apa perlu bencana-bencana yang lebih mengerikan lagi, baru akan ada yang sadar ? Apa orang Indonesia memang sudah sedungu dan sebejat itu ? Moga-moga masih ada harapan kebangkitan.

Kesimpulannya, masalah inti muslim Indonesia, kita telah dikuasai oleh SISTEM DAJJAL, yakni sistem yang menghalalkan kedurhakaan dan kezoliman, & mengharamkan kesolehan dan kebajikan. Ingat, semua teori-teori kita tentang kebangkitan Islam, tentang reformasi, tentang Ishlah, tentang Daulah Islam, tentang Khilafah, dst. semua itu nol besar: JIKA KITA TIDAK MELAWAN SISTEM DAJJAL INI !!!!! Percuma kita menghabis waktu, umur, uang, dst. yang kita sebut “pengorbanan di jalan dakwah”, jika sistem ini masih bercokol kuat, tambah kokoh & menggurita dari masa ke masa. Kita hanya akan menggarami lautan, mengasinkan sesuatu yang jelas-jelas sudah asin.

Bukan maksud kami meremehkan gerakan dakwah, kami sangat berterimakasih soal itu, ternyata masih banyak saudara-saudara kami di jalan Islam. Tapi soalnya, kalau kita selalu enggan membahas inti masalah, cuma bermain-main ayat & dalil, kehancuran agama ini bisa tidak tertolong lagi. Sikap kompromi kita sebenarnya bermakna keridhoan membiarkan agama ini hancur perlahan-lahan. Justru kompromi itu yang diinginkan para penjahat konspirator kafir. Nanti, mereka akan memakai cara-cara kompromi untuk menundukkan pejuang Islam. Itu sudah biasa mereka lakukan, tidak aneh lagi. Musuh akan selalu mengelus pihak “moderat’, demi menghancurkan pihak “radikal”. Padahal Anda semua tahu, setan tidak akan pernah sujud kepada Alloh, selamanya.

Tidak ada pilihan bagi keselamatan Islam dan ummat, selain cuma melawan, melawan, dan melawan. Kalau dengan melawan demi keselamatan Islam, kami dituduh teroris, silakan disebut teroris, silakan disebut pemberontak, musuh negara, musuh Pancasila, atau apa saja! Silakan, kami tidak peduli. Kami hanya takut jika terkena ayat ini: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Alloh dan Rosul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Alloh-lah pahala yang besar.” (QS. Al Anfaal 27-28.)

Jika harus mati, biarlah mati, selama kami mati terhormat, tidak disebut pengkhianat Alloh & Rosul. Mungkin dengan cara begini kami bisa menebus kesalahan ikhwan-ikhwan kami, guru-guru kami, bapak-bapak kami yang telah membiarkan sistem zolim ini menjadi besar sehingga membahayakan generasi Islam di kemudian hari. Ya Alloh, ampuni para pendahulu kami, sebab mereka sudah beramal sekuat kemampuannya, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Pengampun. Demi Alloh, jika kematian adalah cara terbaik untuk berterimakasih kepada leluhur-leluhur kami, umat Islam di masa lalu yang telah berjasa besar menghantarkan kami menjadi orang-orang muslim, sungguh kami tidak akan menyesal. Demi Alloh, jika kematian kami berguna untuk menyelamatkan anak-cucu kaum muslimin di masa nanti, kami akan menyambut kematian itu dengan senyuman.

Wahai pejuang Islam, mati terhormat di jalan Islam adalah kehidupan, sedangkan hidup hina dengan mengkhianati Islam sebenarnya adalah kematian.

Kami bersyukur menjadi muslim Indonesia, sebab dalam diri kami mengalir darah para pahlawan Islam di masa lalu. Jangan mengira kami akan berdiam diri atas kezoliman terhadap Islam. Tidak, sekali-kali tidak, taruhannya terlalu mahal, yakni keselamatan Islam.

Semoga Ramadhan kali ini lebih berkah bagi ikhwan-ikhwan muslim. Inilah pesan-pesan penting gerakan perlawanan menentang konspirasi musuh-musuh Islam di Indonesia. Musuh kita jelas, yakni koalisi kafir penjajah, yakni aliansi kafir asing dan kafir lokal, yang bahu-membahu menghancurkan Islam dan umatnya. Jangan pernah lupakan kejahatan Salibis, jangan pernah kejahatan kafir nasionalis sekuler, jangan pernah lupakan kejahatan kaum konglomerat bejat, mereka tiada henti menikam jantung umat Islam. Kami tidak akan membiarkan mereka bertindak, sebelum makarnya disingkap sejelas-jelasnya.

Wahai muslimin, ingat pesan kami: “Anda semua akan terus menjerit menyesali kebejatan yang ada dan akan tidak pernah sampai di titik jeritan terakhir, selama SISTEM FREEMASONRY yang sengaja dibangun untuk menghancurkan Islam di negeri ini tidak dibakar sampai ke akar-akarnya”.

Hanya Alloh penolong orang-orang mukmin & mukminah. Kami menyandarkan permohonan, pertolongan, doa kepada-Nya. Semoga Romadhon ini membawa berkah, amin. Wassalamu’alaikumwarohmatullahwabarokaa tuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar